Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Selasa, 12 Oktober 2010

tugas resume pengantar bisnis BAB 2

BAB 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tanggumg jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut banyak ragamnya, termasuk aspek ekonomi, politik, sosial, etika hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan juga berpengaruh pada cara pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan yang masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini, pluralisme menggambarkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan misalnya, penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran yang tidak legal dan sebagainya. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya pada masalah ekonomi, moral, etik, dan politik saja tetapi juga masalah limbah kimia yang dihasilkan.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Perusahaan perlu melakukan kegiatan hubungan masyarakt yang efektif dan baik sehingga tercipta komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat serta memperhatikan saran dan keluhan masyarakat.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONVERSASI
Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
Ekologi
Ekologi, ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun, hal ini terutama disebabkan oleh tiga faktor:
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

Macam-macam polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
Pencemaran udara
Polusi udara menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran air
Banyak kasus pencemaran air terjadi di Indonesia yang bersal dari berbagai sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman dan lingkungan pertanian.
Pencemaran sampah awet
Sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastik sangat sulit mendapatkan pembuangan, karena tidak dapat menyatu dan terurai dengan tanah. Namun,masih ada pihak yang dapat membantu mengurangi polusi sampah awet yaitu pemulung yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.

Energi dan Konservasi
Di Indonesia energi minyak bumi sudah lama digunakan. Kemudian muncul
penggunaan gas alam, dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan energi matahari yang kiranya dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan karena hampir tidak ada bahaya, biayanya murah dan bebas polusi.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, beberapa contoh kegiatannya antara lain: asuransi kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat, pengawasan polusi, serta bantuan kepada pengusaha kecil.
Adanya pertambahan penduduk juga dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar. Selain itu pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah, seperti pembangunan sarana air minum pedesaan dan pembangunan jamban keluarga juga mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar.

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilan maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit dilakukan peminjaman kepada bank-bank atau yang disebut utang negara. Tidak semua pajak yang dipungut oleh pemerintah ditujukan untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak yang dikenakan di tempat perjudian dan pajak impor.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya. Pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak Langsung
Yang termasuk pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan(PPd), pajak perseroan(PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
• Penerimaan dalam negeri,meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan pembangunan, meliputi: bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dikelompokkan ke dalam,
• Pengeluaran rutin, antara lain: belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengeluaran pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regional.

LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di Indonesia dikelompokkan ke dalam hukum publik dan hukum privat.
Hukum Publik , hukum yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamana hukum.

Hukum Privat, hukum yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.

LINGKUNGAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan, pengadaan kontrak dan pemberian paten.
a) Bantuan di Bidang Transportasi
Pemerintah banyak memegang peranan dalam transportasi, seperti pada sektor perkereta-apian yang sepenuhnya dikuasai pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), selain itu ada juga usaha-usaha pemerintah seperti Garuda Indonesian Airlines(GIA) di sektor angkutan udara, PELNI di sektor angkutan laut, dan DAMRI di sektor angkutan darat.
b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil, digolongkan menjadi tiga, yaitu:
• Bantuan finansial
• Bantuan pemberian kontrak
• Bantuan teknik dan manajemen
c) Bantuan di Bidang Komunikasi
Bantuan komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon, dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional dipengaruhi pada masalah-masalah internasional. Contohnya krisis energi yang terjadi sesudah tahun 1973 yang menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan.

Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari Negara Y kepada Negara X. Suatu konsep penting yang behubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika ekspor suatu negara melebihi impornya, maka keadaan neraca pembayaran menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspor, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.

Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan bersal dari negara-negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Mereka memperluas pasarnya ke negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan untuk konsumsi dalam negeri.

Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangakan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak khusus yang ditandatangani bersama pemerintah. Adanya perusahaan multinasional dapat membantu perbaikan kondisi perekonomian dari satu negara terhadap negara lain. Dan juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan orang-orang dimana perusahaan tersebut beroperasi.


Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan tersebut. Delapan dari sepuluh perusahaan multinasional terbesar di dunia berasal dari Amerika Serikat. Sebagian besar dari penanaman modal asing di negara-negara berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya di bidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme dan jasa-jasa lainnya.

Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan perusahaan multinasional:
 Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
 Menambah pendapatan negara berupa pajak dan royalty
 Menambah kesempatan kerja
 Meningkatkan taraf hidup karyawan
 Meningkatakan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya
 Memodernisir industri
 Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut
 Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri
 Ikut mendukung pembangunan nasional

b) Keburukan Perusahaan Multinasional:
 Makin banyak perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
 Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
 Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
 Penyusutan/depresiasi, digunakan untuk menyembunyikan keuntungan agar tidak terkena pajak
 Kebutuhan bahan baku dan barang modal dari luar negeri difasilitasi pemerintah
 Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
 Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan multinasional yang berakibat kurang menguntungkan.

Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Lembaga-lembaga perantara (middlemen) dalam pelaksanaan ekspor atau impor, dibedakan ke dalam empat golongan.
a) Export and Import Commission House
Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. Export Commission House menerima pesanan dan melayani pembeli di luar negeri , sedangakan Import Commission House menerima pesanan dan melayani pembeli di dalam negeri.

b) Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers membeli barang-barang dalam negeri dan menjualnya ke luar negeri, atau membeli barang-barang di luar negeri dan menjualnya ke dalam negeri.

c) Manufacturer’s Export Agents
Export Agents bertindak sebagai bagian ekspor dari suatu perusahaan. Yang hubungannya dengan perusahaan bersifat permanen dan ditetapkan dengan suatu kontrak.

d) Export and Import Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama, dan mendapat komisi dari transaksi yang terjadi.

Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dollar , tetapi mulai periode 1981/1982 mulai mengalami fluktuasi. Barang-barang yang diekspor digolongkan menjadi dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas.
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak digolongkan menjadi:
a. Golongan barang utama, seperti: kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, biji kelapa sawit.

b. Golongan barang lain, seperti: bahan makanan, barang tambang, lada, kopra dan lain-lain.
Nilai impor tanpa minyak menurun sejak periode 1982/1983. Hal ini menguntungkan Indonesia karena terjadi penghematan devisa.

Impor yang dilakukan Indonesia meliputi tiga macam golongan yakni:
a. Barang konsumsi, seperti: beras, tepung terigu
b. Bahan baku dan penolong, seperti: cengkeh, bahan kimia, bahan cat, pupuk
c. Barang modal, seperti: generator listrik, alat komunikasi

Selain ketiga golongan tersebut Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi dalam negeri.
»»  READMORE...

Senin, 27 September 2010

Resume Pengantar Bisnis Bab1

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Ø      Kegiatan Perekonomian
Pola atau cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang merupakan akibat dari proses perkembangan  secara historis dalam jangka panjang .Dahulu masyarakat primitif memenuhi kebutuhannya utamanya yaitu, makanan, pakaian dan perumahan sendiri, tanpa bergantung pada orang lain. Contohnya untuk mendapatkan makanan mereka berburu binatang atau bercocok tanam. Pada waktu ini masyarakat belum melakukan pertukaran.
Kemudian masyarakat mulai hidup menetap dan mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan dengan cara barter setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukar dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Mereka merasakan keuntungan  dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya, sehingga satu keluarga hanya memproduksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (proses penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan,makin melebar juga spesialisasi tersebut.


Namun kini masyarakat sudah semakin maju dan membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Masyarakat kini memakai uang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat ditimbulkan dengan adanya diferensiasi (proses penyebaran secara vertikal), yaitu dari bahan dasar yang sama menghasilkan berbagai jenis produk.
Di samping proses penyebaran (dispersi), ada pula proses penyatuan (konsentrasi) yaitu, masing-masing kegiatan secara keseluruhan  merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan  secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu produk, tetapi sudah beberapa macam produk. Sedangkan apabila konsentrasi dilakukan secara vertikal, disebut integrasi. Beberapa tingkat rangkaian pekerjaan suatu barang yang semula dikerjakan beberapa perusahaan kemudian disatukan dalam satu perusahaan. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan usaha, seperti sinar matahari untuk penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang seperti ini disebut barang bebas (free goods). Barang bebas hanya sebagian kecil dari jumlah barang yang kita butuhkan,sedangkan sebagian besar barang lainnya dipenuhi dengan barang atau jasa yang diusahakan orang lain seperti, petani, tukang cukur, pengrajin dan sebagainya. Barang yang diperoleh melalui proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a)Barang konsumsi (consumers goods) yang secara langsung dapat memenuhi kebutuhan,
b)      Barang industri (industrial goods) barang yang digunakan untuk mendukung produksi barang konsumsi.
            Selain itu kedua kelompok barang tersebut dibagi lagi menjadi:
a)      Barang tahan lama (durable goods) dapat dpakai berkali-kali,
b)      Barang tidak tahan lama (nondurable goods),hanya dapat dipakai sekali atau beberapa kali saja.

Ø      Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.
a.      Kapitalisme
Kapitalisme merupakan falsafah ekonomi, tetapi bukan bentuk pemerintahan. Dalam sistem ini, seseorang diberi kebebasan untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Kebebasan seperti ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith,ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition )yaitu ketika suatu perusahaan kalah dan keluar dari persaingan.
b.      Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu sistem perekonomian dan juga bentuk pemerintahan. Dalam sistem ini, seseorang bebas untuk memilih tempat yang diinginkan tetapi pemerintah tetap ikut campur dengan menyesuaikan kebutuhan individu kepada kebutuhan masyarakat. Pemerintah juga  dapat bertindak sebagai pemilik jika ada sebuah perusahaan yang dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa.
c.       Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Pemerintah berkuasa tetapi orang tetap bebas memilih tempat yang diinginkan.
d.      Komunisme
Komunisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan. Dalam sistem ini tidak terdapat kekayaan pribadi maupun motif keuntungan. Setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan pekerjaannya ditentukan oleh negara. Karena pemerintah sangat berkuasa dan kebebasan politik juga diawasi ketat seperti pada fasisme.

Ø      Sistem Perekonomian Pancasila
Banyak ekonom yang berpendapat tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Para ilmuwan berpendapat gambaran umum karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut:
1.      Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2.      Adanya keinginan kuat dalam mayarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai azas-azas kemanusiaan.
3.      Kebijakan ekonomi diutamakan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4.      Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai penopang perekonomian dan merupakan bentuk nyata dari suatu usaha bersama.
5.      Adanya keseimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Karakteristik tersebut didasarkan pada Pancasila. Kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Ø      Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha terdiri atas tiga bagian:
·        Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan produksi seperti pabrik,hotel,pertambangan,toko atau ladang.
·        Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
·        Industri
Industri mempunyai pengertian yang banyak, salah satunya ada yang berpendapat industri adalah suatu konsep barat, untuk mengejar: keuntungan, prestasi, da pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/ GNP) yaitu, nilai total dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Di negara Barat, semua itu dicapai dengan menekankan prinsip-prinsip dasar seperti:
1)      Efisiensi
2)      Prestasi
3)      Pendekatan yang rasional
4)      Manajemen
5)      Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.

Kegiatan bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif. Pada pokoknya, kegiatan bisnis meliputi:
·        Perdagangan (melalui pedagang)
·        Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
·        Penyimpanan (sampai barang terjual)
·        Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
·        Pemberian informasi (dengan promosi)


PENGERTIAN PERUSAHAAN
                        Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Terdapat lima unsur penting dalam perusahaan, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
Ø      Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani (organ) yang artinya alat. Dapat terbentuknya suatu organisasi karena adanya alat produksi yang dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya sehingga akan timbul kerjasama secara efisien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana mestinya.
Organisasi bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan. Pada hakekatnya organisasi bukan hanya sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata,tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik dan hasil yang terbaik.

Ø      Produksi
Aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam:
  1. Produksi Langsung, usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi:
    • Produksi primer (Ekstraktif), mendapatkan bahan langsung dari alam.
    • Produksi sekunder, mendapatkan bahan dengan mengolahnya menjadi barang lain.
  2. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung, kegiatan ini disebut produksi tersier. Meliputi perdagangan, distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
  3. Produksi Tidak Langsung, berupa jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Seperti, akuntan,ilmuwan atau polisi.

Ø      Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor produksi yang digunakan perusahaan dikelompokkan ke dalam:
a)      Manusia
b)      Uang
c)      Material
d)      Metode
MANUSIA, bukan hanya sebagai tenaga kerja tetapi juga sebagai konsumen. Seseorang dapat dikatakan sebagai tenaga kerja produktif pada umur antara 16 sampai 55 tahun.
UANG, merupakan unsur penting untuk menciptakan modal. Modal adalah sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain
MATERIAL, elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material anatara lain:
v     Tanah
v     Sumber-sumber alam, seperti: hasil hutan, hasil peikanan, dan mineral.
METODE, meliputi ide-ide produktif, pengambilan keputusan, penanggungan risiko dan sebagainya yang bertujuan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut wiraswata (entrepreneur).
Kadang keempat faktor produksi tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
v     Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja),dan
v     Manajemen

Semua kegiatan dalam perusahaaan bertujuan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan mendistribusikannya sehingga memperoleh laba. Semakin baik pelayanan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat akan semakin besar pula laba yang mungkin didapat.

Ø      Kebutuhan
Kebutuhan meliputi kebutuhan barang dan jasa. Sebuah perusahaan hanya dapat memenuhi sebagian kebutuhan manusia saja. Sedangkan kebutuhan lainnya dipenuhi oleh perusahaan lain pula.
Ø      Cara Yang Menguntungkan
Cara-cara yang menguntungkan perusahaan harus ditempuh dengan menekankan prinsip-prinsip efisiensi dan menghindari pemborosan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Cara yang menguntungkan masing-masing perusahaan berbeda. Perbedaan ini terletak pada:
a.      Bidang Operasi
Perusahaan ada yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan maupun bidang jasa seperti: perbankan, pengangkutan, perhotelan dan sebagainya.
b.      Alat produksi
Alat produksi yang dipakai masing-masing perusahaan berbeda tergantung bidang yang dijalaninya.
c.       Tujuan perusahaan
Tujuan yang ingin dicapai perusahaan bermacam-macam bergantung pada keinginan para pemilik atau penanam modal.
·        Keuntungan maksimal.
Jika sebuah badan usaha yang didirikan berbentuk lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan(penanam modal) menginginkan pendapatan maksimal dari modal yang ditanam.Keuntungan maksimal yang diperoleh perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
ü      Kelangsungan hidup (survival)
ü      Pertumbuhan perusahaan (growth) dan
ü      Prestise.
·        Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk koperasi maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya. Dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah dan memberi pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
·        Kesejahteraan Masyarakat
                             Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Ø      Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Uang itu dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Pengaruh investasi terhadap perekonomian sangat besar dan berlipat ganda. Multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan itu dapat terjadi sebagai berikut:
·        Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan mereka yang meningkat, dan para penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga akan memiliki uang yang banyak.

Ø      Tabungan
Tabungan berpengaruh untuk menentukan kuat-lemahnya multiplier. Semakin banyak tabungan maka semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah pula multiplier tersebut. Tabungan juga dapat digunakan untuk investasi modal di masa yang akan datang.
Ø      Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang untuk membelanjai kegiatannya. Jika pinjaman lebih besar dari apa yang diterima maka akan terjadi defisit. Defisit dapat menjadi masalah jika terjadi inflasi.
Pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis melalui kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”.
·        Kebijaksanaan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.
·        Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengolahan supplay uang untuk meningkatkan atau menurukan permintaan.


PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Terdapat tiga persoalan penting dalam sistem bisnis yang selalu mendapat perhatian pemerintah maupun masyarakat, yaitu: inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
Ø      Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Inflasi merupakan suatu proses yang membatasi diri karena disebabkan adanya ketidak-seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa.

Ø      Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas diperlukan kerja keras, peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Selain itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.



Ø      Pengangguran
Pemutusan hubungan kerja terjadi karena perusahaan mengalami penurunan penghasilan sehingga tidak mampu membayar upah karyawan. Namun jika kondisi perusahaan membaik, tidak mustahil pemutusan hubungan kerja itu dapat dibatalkan.

»»  READMORE...