1 . Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi perilaku etis ?
jawaban :
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang
dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana
karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait
dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi
adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat
evaluatif. Berikut adalah beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis seseorang:
a) Faktor Individu,tingkat pengetahuan, nilai moral, sikap pribadi, tujuan pribadi, dan lain-lain.
b) Faktor Sosial,norma budaya; keputusan, tindakan dan perilaku rekan kerja; serta nilai moral dan sikap kelompok referensi (seperti suami/istri/pacar, teman, saudara, dll).
c) Kesempatan/Peluang,kebebasan yang ‘diberikan’ organisasi pada setiap karyawan untuk berperilaku tidak etis. Hal ini tercermin pada kebijakan, prosedur, dan kode etik organisasional.
2. Gambarkan Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis dan tidak etis!
jawaban :
1. Faktor-Faktor
Perorangan
Karena orang membawa
nilai-nilai apa yang mereka anggap benar dan salah ke pekerjaan mereka, setiap
individu harus menanggung beban kredit (atau kesalahan) untuk pilihan etika
yang dibuatnya.
2. Faktor-Faktor
Keorganisasian
Berada
di bawah tekanan untuk memenuhi jadwal yang penuh tekanan adalah factor pertama
yang menyebabkan pelanggaran etika. Oleh karena itu, hampir semua pelanggaran
etika terjadi karena para karyawan merasa tertekan untuk melakukan apa yang
mereka pikir adalah cara terbaik untuk membantu perusahaan mereka.
3. Pengaruh Atasan
Atasan
menetapkan karakter umum, tindakannya merupakan sinyal-sinyal tentang apa yang
benar dan apa yang salah. Sebuah studi yang dilakukan oleh the American
societyof Chartered Life Underwriters menemukan bahwa 56% dari seluruh
karyawan merasakan beberapa tekanan untuk bertindak secara tidak etis, dan
masalah tersebut semakin memburuk.
4. Aturan Hukum dan
Kebijakan Etika
Aturan
dan kebijakan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan serius dalam masalah
etika. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawannya untuk mengikuti “tes
etika” cepat untuk mengevaluasi apa yang akan mereka lakukan sesuai dengan
aturan sikap di perusahaan yang bersangkutan.
5. Budaya Organisasi
Budaya
organisasi adalah karakteristik nilai, tradisi, dan perilaku perusahaan yang
dimiliki oleh para karyawannya. Nilai adalah keyakinan dasar tentang apa yang
benar atau salah, atau tentang apa yang harus anda lakukan atau tidak. Oleh
karena itu, budaya perusahaan harus mengirimkan sinyal yang jelas tentang apa
perilaku yang bisa dan apa yang tidak bisa diterima.
Peran
manajer harus memikirkan cara untuk mengirimkan sinyal yang benar pada para
karyawan mereka, seperti:
a. Mengklarifikasi
harapan
b. Gunakan sinyal dan
symbol
c. Menyediakan
dukungan fisik
d. Menggunakan sejarah
e. Mengatur ritual dan
upacara
3. Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara internasional ?
jawaban :
· Kejujuran
· Integritas
· Objektivitas
· Perilaku Profesional
· Tanggung Jawab
4. Jelaskan cara menggunakan proses seleksi karyawan untuk mendorong perilaku etis ?
jawaban :
Penampilan karyawan, baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki
pengaruh bagi pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik
perlu benar-benar ditanamkan dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya,
berikut ini kami sampaikan tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan.
1. Berilah teladan perilaku yang Anda harapkan
dari bawahan
2. Kembangkanlah Kode etik formal yang
tertulis
3. Hukumlah setiap karyawan yang melanggar
kode etik
4. Adakan sesi pelatihan mengenai bagaimana
mengatasi situasi tidak etis
5. Dengarkanlah karyawan yang mempunyai
keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6. Tetapkanlah
standar seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7. Tetapkanlah etika dan moralitas sebagai
bahan pokok dalam kultur perusahaan