Langsung To the point
aja,
Saudara-saudara, agan-agan,mas bro, mba bro masih inget sama
semboyan negara kita ini.
Pasti inget kan , satu kalimat sakti yang ditulis di pita yang
dicengkeram Garuda. Ya “Bhinneka Tunggal Ika” , kalau untuk penemu atau pengarang
kata-kata itu tau juga kan . Yang pasti bukan eyang subur, beliau adalah Mpu Tantular.
Beliau menulis kalimat “Bhinneka Tunggal
Ika” ini dalam sebuah kitab yaitu, Kitab
Sutasoma yang ditulis semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. (Kitab sutasoma
ya pemirsa bukan kitab suci yang dibawa Sun Go Kong)
Kenapa saya tanya masalah semboyan bangsa kita, karena
sepertinya saat ini orang-orang banyak yang lupa atau mungkin sengaja melupakan
kalimat itu. Baru-baru ini aja gara-gara selisih pendapat ada orang yang
nyiramin air teh ke wajah orang yang selisih pendapat sama dia. Itu masih
mending air teh, coba air keras apa ga bonyok. Padahal cuma karena masalah
sepele, hanya karena beda pendapat sampe
segitunya emosi, lebih ekstrim lagi kalo beda pendapat, terus ngerasa
tersinggung, gak suka langsung ngeluarin samurai (layaknya seorang ninja
hatori). Apa coba, come on! itu cuma masalah kecil yang bisa diatasi dengan
berlapang dada. (Pernah belajar PPKN ga sih -__-#) (dulu waktu saya sekolah
namanya PPKN)
Balik lagi ke semboyan tadi, arti “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari bahasa Sansekerta yang kalau diterjemahkan
per kata , bhinneka artinya beraneka ragam, tunggal artinya satu, ika artinya
itu . Jadi “Bhinneka Tunggal Ika” berarti meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu juga.
Udah jelas banget kan , meski kita berbeda-beda kita itu tetepsatu, bangsa Indonesia.
Dari sabang sampai merauke dari tanah abang sampe rawa bangke semua orangnya
berbeda-beda, ga da yang sama. Mau dari fisik, penampilan ,sifat, tingkah laku,
apalagi pemikirannya. Jadi kenapa harus
dipermasalahin masalah perbedaan itu. Manusia itu kan justru unik dengan
perbedaannya. Coba aja kalo kita punya baju satu lemari modelnya, warnanya sama
semua. Males kan, bosen liatnya. Sama aja kalo misalkan semua orang itu sama,
hidup jadi monoton ga berwarna-warni hahaha. *^O^*
Jadi jangan lah sia-siain semboyan kita itu, kalimat itu
udah dibuat dengan sedemikian indahnya. Sayang kan kalo ga diterapin padahal
maknanya bagus banget. Ga mau kan, semboyan bangsa kita dirubah jadi “ceumunggudh-ceumunggudh ea kaka!!”.
Tuhan juga mengajarkan kita untuk saling bertoleransi ,
saling menghormati dan saling menghargai. Jadi kenapa harus pusing dengan
masalah perbedaan. Masing-masing manusia memang diciptakan berbeda dengan
tiap-tiap keunikannya. Ya kan ^__^....