Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Minggu, 30 Juni 2013

Beraneka Ragam Itu Satu



Langsung To the  point aja,
Saudara-saudara, agan-agan,mas bro, mba bro masih inget sama semboyan negara kita ini.
Pasti inget kan , satu kalimat sakti yang ditulis di pita yang dicengkeram Garuda. Ya “Bhinneka Tunggal Ika” , kalau untuk penemu atau pengarang kata-kata itu tau juga kan . Yang pasti bukan eyang subur, beliau adalah Mpu Tantular. Beliau menulis kalimat  Bhinneka Tunggal Ika” ini dalam sebuah kitab yaitu,  Kitab Sutasoma yang ditulis semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. (Kitab sutasoma ya pemirsa bukan kitab suci yang dibawa Sun Go Kong) 

Kenapa saya tanya masalah semboyan bangsa kita, karena sepertinya saat ini orang-orang banyak yang lupa atau mungkin sengaja melupakan kalimat itu. Baru-baru ini aja gara-gara selisih pendapat ada orang yang nyiramin air teh ke wajah orang yang selisih pendapat sama dia. Itu masih mending air teh, coba air keras apa ga bonyok. Padahal cuma karena masalah sepele, hanya karena beda pendapat  sampe segitunya emosi, lebih ekstrim lagi kalo beda pendapat, terus ngerasa tersinggung, gak suka langsung ngeluarin samurai (layaknya seorang ninja hatori). Apa coba, come on! itu cuma masalah kecil yang bisa diatasi dengan berlapang dada. (Pernah belajar PPKN ga sih -__-#) (dulu waktu saya sekolah namanya PPKN)

Balik lagi ke semboyan tadi, arti “Bhinneka Tunggal Ika”. “Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari bahasa Sansekerta yang kalau diterjemahkan per kata , bhinneka artinya beraneka ragam, tunggal artinya satu, ika artinya itu . Jadi “Bhinneka Tunggal Ika” berarti  meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Udah jelas banget kan , meski kita berbeda-beda kita itu tetepsatu, bangsa Indonesia. Dari sabang sampai merauke dari tanah abang sampe rawa bangke semua orangnya berbeda-beda, ga da yang sama. Mau dari fisik, penampilan ,sifat, tingkah laku, apalagi pemikirannya.  Jadi kenapa harus dipermasalahin masalah perbedaan itu. Manusia itu kan justru unik dengan perbedaannya. Coba aja kalo kita punya baju satu lemari modelnya, warnanya sama semua. Males kan, bosen liatnya. Sama aja kalo misalkan semua orang itu sama, hidup jadi monoton ga berwarna-warni hahaha. *^O^*

Jadi jangan lah sia-siain semboyan kita itu, kalimat itu udah dibuat dengan sedemikian indahnya. Sayang kan kalo ga diterapin padahal maknanya bagus banget.  Ga  mau kan, semboyan bangsa kita dirubah jadi “ceumunggudh-ceumunggudh  ea kaka!!”. 

Tuhan juga mengajarkan kita untuk saling bertoleransi , saling menghormati dan saling menghargai. Jadi kenapa harus pusing dengan masalah perbedaan. Masing-masing manusia memang diciptakan berbeda dengan tiap-tiap keunikannya. Ya kan ^__^....

»»  READMORE...